Suasana bahagia saat hari istimewa, terutama momen ulang tahun, hari valentine, anniversary, tidak semata-mata bisa hadir dengan hanya sekedar bermantra simsalabim. Perlu adanya “bintang” istimewa dan persiapan matang untuk menciptakan suasana bahagia itu. Mulai dari hiasan di dinding, topi, balon, dan ornamen-ornamen lainnya, apalagi makanan, terutama kuenya yang sudah tak asing lagi dan familiar dengan nama Black Forest.
Kue ulang tahun, atau kue Black Forest ini dibentuk menggunakan kue dasar rasa coklat, topping irisan coklat melengkung, krim dan yang terakhir dan yang khas dari black forest yaitu buah cherry membuat orang tetap menginginkan kue ini.
Kue ini sering sekali, bahkan wajib hadir di momen-momen hari spesial. Selain bentuknya yang berpenampilan menarik dan rasanya yang lezat, kue ini menjadi ikon dan simbol untuk saling berbagi kebahagiaan kepada orang-orang sekitar dan kerabat.
Namun siapa tahu, dari mana dan bagaimana asal usul adanya kue yang istimewa ini ?
Sejarah terciptanya kue black forest berawal dari sebuah hutan di provinsi Baden-Württemberg, Jerman bernama Schwarzwald, yang dalam Bahasa Inggris berarti Black Forest atau Hutan Hitam.
Awalnya Black Forest tidak berupa kue, melainkan hanya dessert yang terdiri dari krim, cherry dan kirschwasser (air sari buah cherry). Kirschwasser ini ada yang mengandung alkohol dan ada yang tidak.
Itulah sebabnya orang Jerman tidak pernah menyebut kue ini dengan nama black forest melainkan Schwarzwälder Kirschtorte yang dalam Bahasa Indonesia berarti kue cherry hutan hitam.
Kirschwasser tersebut diproduksi di daerah Schwarzwald (Black Forest) karena daerah ini terkenal dengan cherry berkualitas baik dan melimpah. Masyarakat sekitar Schwarzwald (Black Forest) merasa wajib menggunakan kirschwasser untuk kue mereka.
Schwarzwald sendiri merupakan kawasan hutan yang luas di negara bagian Baden-Württemberg di barat daya Jerman. Hutan ini dikelilingi oleh Lembah Rhein dari bagian barat sampai selatan. Tempat ini disebut hutan hitam karena di siang hari hutan ini suasananya masih gelap. Kealamiannya yang belum tereksploitasi oleh manusia yang membuat Schwarzwald menjadi salah satu destinasi wisata tujuan bagi turis yang mengunjungi Jerman.
Walau dikenal berasal dari daerah Black Forest, tetapi seorang pembuat kue dari Bad Godesberg, dekat Bonn, mengklaim menemukan resepnya pada tahun 1915. Ia kemungkinan berasal dari daerah Danau Constance, yang berada dekat Black Forest, jadi ia menamakan resep ciptaannya dari nama daerah itu. Ada beberapa teori yang menyebutkan tentang asal usul kue ini.
Sejarah atau asal usul kue ini memang memiliki berbagai versi/pandangan. Namun dari perbedaan itu, kita jadi tahu bahwa penamaan kue ini berdasarkan nama daerah yang menjadi awal terciptanya kue ini, yaitu di Schwarzwald (jerman) yang artinya Black Forest.